Text

WELCOME TO MY BLOG

ANTARA HARTA,TAHTA DAN ILMU

06.55 / Diposting oleh annas obsesi newscaster / komentar (3)


Siapa yang tidak tertarik dengan harta, sebagai manusia biasa tentunya harta menjadi sesuatu yang sangat menggiurkan untuk dimiliki. Dengan harta kita bisa membeli yang kita inginkan. Tas Gucci, handphone apple, mau ke salon paling mahal, shooping, mau beli mobil jaguar dan mercy sekaligus bukan merupakan suatu masalah. Dengan kekayaan dan harta yang dimiliki bahkan seorang pria yang memiliki tampang pas-pasan bisa memiliki wanita yang diinginkan. Bukan bermaksud untuk mengatakan bahwa wanita itu matre, namun pada realita yang ada saat ini, wanita cenderung melihat seorang pria dari segi materi, apabila ingin mencari pasangan cenderung melihat dari apa yang dimiliki oleh sang pria pake motor atau mobil ?, mobilnya apa?, mau makan dimana?, ntar nongkrongnya dimana? , beli bajunya dimana?, dan yang lainnya. Selain itu banyak cewek berpendapat cinta dan penampilan fisik tidak menjadi satu-satunya hal yang penting. Kadang saya berpikir ketika sedang jalan di tempat tertentu dan bertemu dengan sepasang kekasih. Pikiran itu tiba-tiba saja datang. Lantas saya nyeletuk dalam hati “kok mau ya.. ceweknya jadian ama masnya itu? Padahal kalau dipikir saya masih lebih ganteng dari masnya”, kemudian pasangan tersebut masuk ke sebuah mobil mewah, dan kata yang ter ucap dari bibir saya hanya “ohhh… pantesan aja. Selain itu pendapat yang berbeda saya temukan, “tidak cukup hanya dengan kata I Love You dan memandang tampang ganteng seorang pria perut bisa kenyang lantas kita bersendawa yang menandakan bahwa kita kenyang”, kotor-kotornya cinta dan ketampanan gak bikin perut kenyang cetus seorang wanita yang saya tanyakan menyangkut hubungannya dengan seorang pria yang saat itu adalah pasangannya. Walaupun demikian tidak semua wanita seperti itu, saat ini kita masih bisa menjumpai wanita-wanita yang masih beranggapan cinta, ketulusan dan kasih sayang adalah segalanya. Oleh karena itu sebelumnya saya minta maaf atas apa yang saya tuangkan dalam tulisan ini. Ini hanya opini dari saya sebagaimana yang sering saya jumpai.

Sama halnya dengan harta, tahta juga merupakan sesuatu yang sangat menggiurkan untuk dimiliki seseorang. Siapa yang tidak mau jadi seorang pejabat, direktur, kepala bagian, kepala bidang, bahkan kepala sekolah, kecil-kecilnya ya… ketua BEM Universitas atau ketua OSIS. Kalau orang dewasa sih mikirnya dengan tahta atau jabatan yang dimiliki tentunya bisa disegani oleh bawahan, memiliki hak otoritas dan bisa membuat kebijaka, sedangkan untuk seorang ketua BEM Univeritas dan ketua OSIS bisa menggunakan jabatan atau tahta yang dimiliki walaupun hanya sekedar untuk TP (Tebar Pesona) ke junior atau adik-adik kelas. Selain itu dengan tahta atau jabatan seseorang cenderung ingin memperoleh pengakuan dari orang lain. Banyak orang tua ketika memilih jodoh untuk anaknya lebih melihat ke jabatan atau pekerjaan yang dimiliki. Contoh, apabila seorang anak perempuan dilamar oleh dua orang laki-laki dalam waktu bersamaan, orang tua bertanya apa pekerjaan dari kedua laki-laki yang melamar anaknya. Si laki-laki A menjawab, “saya seorang staf di salah satu instansi pemerintahan, sedangkan laki-laki B ketika ditanyakan kemudian menjawab “ saya seorang direktur pemasaran di sebuah perusahaan swasta”, kemudian orang tua berpikir dan mempertimbangkan siapa yang akan menjadi menantunya. Dalam kasus ini orang tua cenderung memilih laki-laki B, karena dengan pertimbangan masa depan anaknya akan lebih cerah. Dari hal ini dapat dikatakan tahta, posisi jabatan masih menjadi pertimbangan penting. Oleh karena itu tahta tentunya menjadi hal yang sangat menggiurkan.

Hal yang ketiga adalah ilmu. Orang seringkali menyepelehkan hal yang satu ini. Banyak yang berpikir dengan harta orang dapat memperoleh tahta walaupun tanpa memiliki ilmu, begitu juga sebaliknya. Sebagai contoh yang sering kita jumpai saat ini di masyarakat adalah kasus selebriti yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif di gedung senayan. Tidak sedikit juga penyanyi ataupun artis ibu kota yang mencalonkan diri mereka dalam pemilu kada atau pemilihan kepala daerah. Mereka berpikir dengan penghasilan melimpah dan popularitas dapat dengan mudah memperoleh simpati masyarakat. Padahal kalau dilihat artis-artis yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dan kepala daerah tidak memiliki basic yang cukup untuk menjadi seorang anggota legislatif ataupun kepala daerah. Sebut saja Julia Perez dan Ayu Azhari yang mencalonkan diri menjadi wakil kepala daerah beberapa waktu yang lalu, tentu saja berita ini menjadi berita yang besar dan controversial dikalangan masyarakat, mengingat keduanya acap kali diberitakan oleh media dalam kasus-kasus yang mereka lakukan dan tidak kalah kontroversialnya. Tak ayal berita ini menjadi headline dan perbincangan utama di infotaiment, sehingga kerap dinilai oleh masyarakat adalah aji mumpung. Sama halnya dengan penyanyi-penyanyi instan yang awalnya dari dunia perfilman akan tetapi dengan popularitas yang dimiliki di dunia perfilman dimanfaatkan untuk mendongkrak popularitas mereka. Suara pas-pasan tidak menjadi masalah karena dengan teknologi yang ada, apapun bisa dilakukan dengan suara mereka.

Sadarkah kita ilmu merupakan hal yang utama dan paling berharga diantara harta dan tahta yang seringkali diperebutkan oleh manusia. Karena harta antar saudara bisa berselisih. Karena tahta manusia bisa berbuat apa saja untuk mengalahkan lawannya dalam memperebutkan tahta yang diinginkan. Sebut saja dunia politik yang acap kali sering terjadi perdebatan panas hanya untuk mempersoalkan siapa yang paling benar dan siapa yang paling baik, aksi anarkis yang terjadi diruang sidang MPR dan DPR yang tentunya sangat memalukan, menandakan kurangnya moralitas masyarakat bangsa yang bisa diindikasikan bahwa masyarakat Indonesia tidak berpendidikan. Oleh karena itu Ilmu sangat penting untuk kehidupan kita. Harta dan tahta bisa dicuri oleh orang lain, akan tetapi tidak ada yang bisa mencuri ilmu, karena sesungguhnya ilmu bersifat increase atau meningkat. Semakin banyak kita membagi ilmu yang kita miliki semakin ilmu kita bertambah. Seperti kata pak Mahfud MD yang saat ini menjabat sebagai ketua Mahkamah Konstitusi, ketika beliau masih kecil, beliau sering didongengkan ayahnya kisah para nabi.Jjalan hidup seorang Mahfud MD berawal dari sebuah kisah Nabi Sulaiman yang pernah ditawari Allah melalui malaikat. Beliau diminta memilih satu di antara tiga permintaan, yakni harta dan tahta, perempuan cantik, atau ilmu. Apapun pilihan Sulaiman akan dikabulkan Allah. Sulaiman memilih ilmu. Dia memohon kepada Allah agar diberi ilmu sebanyak mungkin, termasuk ilmu bahasa makhluk selain manusia. Pilihan itu ternyata menjadi jalan untuk mendapatkan segalanya. Ia bisa menjadi raja dengan kekayaan yang tak terbilang, dan isteri secantik Ratu Balqis. Falsafah akan pentingnya Ilmu berulang kali diajarkan ayah Mahfud. Sampai-sampai, sang ayah mau melakukan pekerjaan apa saja demi membiayai pendidikan Mahfud dan saudaranya.

Kisah seorang Mahfud MD tentunya sangat menginspirasi kita semua dan mengajarkan kita akan arti pentingnya ilmu apabila dibandiingkan dengan harta dan tahta sekalipun wanita cantik. Selain itu Allah SWT juga menjanjikan untuk menaikkan beberapa derajat bagi orang-orang yang berilmu dalam surat Al-Mujadalah ayat 11.


By: Muhammad Annas

Universitas Islam Indonesia

Fakultas Hukum 2010

UNIVERSITAS PERTAMA KHUSUS WARIA

20.42 / Diposting oleh annas obsesi newscaster / komentar (2)

Seiring dengan berjalannya waktu, berkembangnya issue emansipasi dan diskriminasi tentunya membuat keberadaan kaum homosex dan transgender yang biasa kita kenal dengan waria bukanlah hal yang tabu lagi. Meskipun keberadaan kaum ini didalam masyarakat kontroversial akan tetapi dengan adanya emansipasi memberikan hak yang sama kepada kaum homosex dan transgender. cemohan dan cibiran sudah menjadi hal yang biasa bagi para kaum ini akibat dari penyimpangan perilaku yang dilakukan. seperti halnya di Thailand. Negara yang memiliki 76 provinsi ini tentunya sangat memungkinkan berkembangnya komunitas homosex dan transgender. mungkin karena alasan tersebut yang menimbulkan adanya gagasan untuk membuka sebuah universitas khusus transgender di negara yang dikenal dengan seribu pagoda ini. Universitas yang merupakan universitas pertama di dunia khusus para kaum transgender ini dibuka untuk para kaum transgender guna memenuhi kebutuhan pendidikan mereka. Dikampus ini para kaum Transgender dapat memilih program keahlian yang diinginkan sesuai dengan keterampilan yang dimiliki. Dengan adanya hal ini tentunya akan menimbulkan pemikiran, apakah perlu dibuka satu universitas khusus transgender di Indonesia?, apabila kita melihat realita yang sering di jumpai di taman lawang ibu kota jakarta tentunya sangat memprihatinkan. Namun di sisi lain, keberadaan para kaum transgender yang masih belum bisa diterima oleh sebagian besar masyarakat Indonesia menjadi hal yang tidak memungkinkan untuk diadakan di Indonesia, mengingat mayoritas masyarat Indonesia merupakan pemeluk Islam yang memang tidak membenarkan penyimpangan seperti ini karena bertentangan dengan kodrat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Mau lihat gimana para kaum transgender di Thailand yang belajar di Universitas khusus transgender ? , berikut ini beberapa gambarnya.






By: Muhammad Annas
Universitas Islam Indonesia
Fakultas Hukum 2010

MAKALAH WAWASAN NUSANTARA

23.17 / Diposting oleh annas obsesi newscaster / komentar (2)

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Indonesia adalah negara kepulauan yang berarti Indonesia terdiri dari pulau-pulau. Hal ini juga memperlihatkan bahwa bangsa Indonesia itu terdiri dari banyak suku bangsa yang mempunyai bahasa yang berbeda-beda, kebiasaan dan adat istiadat yang berbeda, kepercayaan yang berbeda, kesenian, ilmu pengetahuan, mata pencaharian dan cara berpikir yang berbeda-beda. Berkat kekuasaan kerajaan Majapahit dan penjajahan Belanda Indonesia mulai bersatu. Untuk menjadi sebuah negara yang merdeka Indonesia harus mempunyai wilayah, penduduk dan pemerintah. Semua warga daerah di kepulauan nusantara yang dijajah Belanda setuju untuk bersatu dan membentuk sebuah negara kesatuan melalui sumpah pemuda. Agar Indonesia dapat merdeka Indonesia harus memiliki keinginan bersama. Setelah Indonesia merdeka tentu Indonesia harus mempertahankan kesatuan negara yang sdah diperjuangkan dengan darah. Oleh karena itu Indonesia harus puya cara pandang Bangsa Indonesia yang sama terhadap negara Indonesia.
Cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan yang berdasarkan Pancasila dengan semua aspek kehidupan yang beragam disebut Wawasan Nusantara. Wawasan nusantara dibentuk dan dijiwai oleh geopol. geopol adalah ilmu pengelolaan negara yang menitikberatkan pada keadaan geografis. Geopol selalu berkaitan dengan kekuasaan an kekuatan yang mengangkat paham atau mempertahankan paham yang idanut oleh suatu bangsa atau negara demi menjaga persatuan dan kesatuan.

1.2 TUJUAN

 Mengetahui Definisi Wawasan Nusantara
 Mengetahui Latar Belakang terbentuknya wawasan nusantara
 Mengetahui fungsi dan tujuan wawasan nusantara
 Mengetahui hakekat, kedudukan dan unsur-unsur wawasan nusantara
 Mengetahui isi wawasan nusantara
 Mengetahui implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari.






BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI WAWASAN NUSANTARA

Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungan sekitarnya berdasarkan ide nasionalnya yang berlandaskan pancasila dan UUD 1945 (Undang-Undang Dasar 1945) yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat, bermartabat serta menjiawai tata hidup dalam mencapai tujuan perjuangan nasional.
Wawasan Nusantara telah diterima dan disahkan sebagai konsepsi politik kewarganegaraan yang termaktub / tercantum dalam dasar-dasar berikut ini :
- Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1973 tanggal 22 maret 1973
- TAP MPR Nomor IV/MPR/1978 tanggal 22 maret 1978 tentang GBHN
- TAP MPR nomor II/MPR/1983 tanggal 12 Maret 1983

2.2 LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA WAWASAN NUSANTARA

Perdana Mentri Djuanda pada tanggal 13 Desember tahun 1957 melalui suatu deklarasi memperkenalkan konsep Wawasan Nusantara, yang menetapkan bahwa bangsa Indonesia merupakan sebuah Negara
Selanjutnya melalui konsep yang dikenalkan dengan sebutan Deklarasi Djuanda, ide “Negara kepulauan” mendapatkan pengakuan internasional. Konvensi huku laut 1982 (United Nation Convention on Law of the Se) memasukkan konsep archipelagic state sebagai konsep hokum internasianal. Hal ini merupakan tonggak penting dalam sejarah perjuangan Indonesia dalam menjadikan konsepsi Wawasan Nusantara sebagai perwujudan dari Negara kepulauan Indonesia.
Perjuangan Perdana Mentri Djuanda ini, dilanjudkan oleh Mentri Luar Moctar Kusumaatmadja yang mampu mengartikulasikan konsepsi Wawasan Nusantara sebagai prinsip-prinsip dasar yang dapat mempersatrukan Negara RI melalui konsepsi Wawasan Nusantara ini, pamor Indonesia meningkatkarena konsepsi ini merupakn salah satu terobosan penting khususnya dalam hokum Internasional.
Sebagai mana diketahui, Indonesia memperjuangkan konsepsi Wawasan Nusantara sebagai argument untuk mempersatukan pulau-pulau yang tersebar dari ujung Sumatera sampai Irian Jaya (Papua).
Hanya dengan konsep penetapan batas laut wilayah sejauh 12 mil saja akan mebuat adanya bagian laut bebas dalam pulau-pulau Indonesia yang dapat diinterpretasikan sebagai laut bebas.
Dengan konsepsi Negara kepulauan maka kelemahan itu behasil ditutupi. Semua laut dalam diantara pulau-pulau atau di tengah kepulauan Indonesia sudah tidak dapat dihitung lagi sebagai laut internasional, tetapi sebagai laut pedalaman yang temasuk sebagai kawasan laut territorial dari suatu Negara kepulauan.
Konsepsi politik kewilayahan ini dimulai dengan UU No. 4/Prp/1960 yang dalam konferensi Hukum Laut III terus diperjuangkan dan berujung pada penerimaan UNCLOS 1982 pada 10 Desember 1982.
Pemerintah Indonesia sendiri tak pelu menunggu waktu yanh terlalu lama untuk meratifikasi Konvensi tersebut melalui UU No 17 tahun 1984. disamping itu mengenai garis batas Indonesia, baik laut wilayah, landas kontinen, maupun zona ekonomi eksklusif juga telah dapat diselaisaikan pada era Menlu Moctar Kusumaatmadja.
Lebih kurang sejak tahun 1969 sampai tahun 1982 ada sekitar 18 persetujuan menyangkut batas dengan Negara lain yang berhasil ditandatangani.
Apabila kita bernostalgia, Wawasan Nusantara sebagai suatu tatanan nilai pemersatu bangsa, lahir sejalan dengan tumbuhnya bangsa Indonesia. Secara geografis posisi Indonesia yang diapit oleh dua benua dan dua samudra menjadi suatu mozaik yang utuh apabila diberi kerangka konsepsi Wawasan Nusantara.
Pada masa dasawarsa 1980-an, tidak ada yang dapat membantah kebesaran Indonesia apabila dipandang sebagai satu kasatuan dalam Wawasaan Nusantara. Indonesia bukan hanya pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Irian ataupun Bali semata-mata. Indonesia dalah Negara kepulauan yang memiliki arti strategis secara geopolitis bai di kawasan regional maupun internasianal.
Meskipun demikian, dapat diperdebatkan bahwa kepemimpinan mantan Presiden Soeharto yang ototarian mempunyai pengaruh besar kepada penerimaan Wawasan Nusantara sebagai alat pemersatu bangsa. Bahkan ada pendapat yang mengatakan bahwa persatuan dan kesatuan bangsa dengan menerima konsepsi ini sebenarnya tidak mengakar kuat.
Alasannya adalah karena adanya dominasi salah satu suku terhadap suku-suku lain. Dalih persatuan dan kesatuan yang dianggap “Jawa sentris” ini akhirnya menumbuhkan api dalam sekam yang melemahkan jati diri bangsa Indonesia.
Ide “nation building” yang dicita-citakan melalui Pancasila akhirnya mengalami dekadensi nilai, seiring daengan perubahan gaopolitis dan perkembangan teknologi informasi. Sehingga banyak pihak yang mengambil kesimpulan bahwa di era globalisasi sekarang ini, nilai-nilai luhur bansa seperti Wawasan Nusantra tersebut tidak dapat membawa Indonesia keluar dari ketetpurukan.
Pada awal era reformasi tahun 1998, semua pihak berlomba-lomba berbalik menyerang nialai-nilai yang ada dianggap sacral pada masa orde baru. Padahal sebagian dari orang-orang tersebut adalah mereka yang paling menikmati hasil pembangunan pada orde baru dan bahkan pendukung kuat nilai-nilai tersebut. Akhirnya konsepsi Wawasan Nusantara pun tak luput menjadi salah satu kambing hitam kegagalan orde baru.
Keadan ini dilukiskan oleh filsuf Thoreau yaitu ketika ada sekelompok orang-orang di saat Revolusi Amerika, yang seraya mencela tindakan dan kebijaksanan pemerintah terdahulu, telah mengambil keuntungan dari keadaan tersebut untuk lepas dari dosa masa lalunya.
Selain hal di atas ada beberapa hal dan aspek yang melatar belakangi adanya wawasan nusantara, antara lain:

 Falsafah pancasila
Nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan wawasan nasional. Nilai-nilai tersebut adalah:
~ Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti memberi kesempatan menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing- masing.
~Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada individu dan golongan.
~Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

 Aspek kewilayahan nusantara
Pengaruh geografi merupakan suatu fenomena yang perlu diperhitungkan, karena Indonesia kaya akan aneka Sumber Daya Alam (SDA) dan suku bangsa.


 Aspek sosial budaya
Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing-masing memiliki adat istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda - beda, sehingga tata kehidupan nasional yang berhubungan dengan interaksi antargolongan mengandung potensi konflik yang besar.

 Aspek sejarah
Indonesia diwarnai oleh pengalaman sejarah yang tidak menghendaki terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia. Hal ini dikarenakan kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia merupakan hasil dari semangat persatuan dan kesatuan yang sangat tinggi bangsa Indonesia sendiri. Jadi, semangat ini harus tetap dipertahankan untuk persatuan bangsa dan menjaga wilayah kesatuan


2.3 FUNGSI DAN TUJUAN WAWASAN NUSANTARA

> Fungsi
Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu – rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

>Tujuan
Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa, atau daerah. Hal tersebut bukan berarti menghilangkan kepentingan – kepentingan individu, kelompok, suku bangsa atau daerah. Kepntingan – kepentingan tersebut tetap dihormati, diakui, dan dipenuhi, selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat banyak. Nasionalisme yang tinggi di segala bidang kehidupan demi tercapainya tujuan nasional tersebut merupakan pancaran dari makin meningkatnya rasa, paham, dan semangat kebangsaan dalam jiwa bangsa Indonesia sebagai hasil pemahaman dan penghayatan Wawasan Nusantara.

2.4 HAKEKAT, KEDUDUKAN DAN UNSUR DASAR WAWASAN NUSANTARA
>Hakekat Wawasan Nusantara
Adalah keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertian : cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam Iingkup nusantara dan demi kepentingan nasional.
Berarti setiap warga bangsa dan aparatur negara harus berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh menyeluruh dalam Iingkup dan demi kepentingan bangsa termasuk produk-produk yang dihasilkan oleh lembaga Negara.
>Kedudukan Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari hirarkhi paradigma nasional sbb:
- Pancasila (dasar negara) —> Landasan Idiil

- UUD 1945 (Konstitusi negara) —> Landasan Konstitusional

- Wasantara (Visi bangsa) —> Landasan Visional

- Ketahanan Nasional (Konsepsi Bangsa) —> Landasan Konsepsional

- GBHN (Kebijaksanaan Dasar Bangsa) —> Landasan Operasional.

>Unsur dasar wawasan nusantara

Unsur Dasar Wawasan Nusantara

1. Wadah (Contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya. Bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud supra struktur politik dan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai kelembagaan dalam wujud infra struktur politik.
2. Isi (Content)
Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut di atas bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan dalam kehidupan nasional yang berupa politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam. Isi menyangkut dua hal, pertama realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional persatuan, kedua persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.
3. Tata laku (Conduct)
Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang terdiri dari :
- Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang balk dari bangsa Indonesia.
- Tata laku Iahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia.
Kedua tata laku tersebut mencerminkan identitas jati diri/kepribadian bangsa berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional

2.5 ISI WAWASAN NUSANTARA

Wawasan Nusantara mencakup :
1. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik, dalam arti :
a. Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan matra seluruh bangsa serta menjadi modal dan milik bersama bangsa.
b. Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai bahasa daerah serta memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya.
c. Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta mempunyai tekad dalam mencapai cita-cita bangsa.
d. Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara yang melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
e. Bahwa kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan politik yang diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
f. Bahwa seluruh Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan sistem hukum dalam arti bahwa hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada kepentingan nasional.
g. Bahwa bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa lain ikut menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas aktif serta diabdikan pada kepentingan nasional.

2. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Ekonomi, dalam arti :
a. Bahwa kekayaan wilayah Nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air.
b. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah dalam pengembangan kehidupan ekonominya.
c. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan dan ditujukan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat.
3. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial dan Budaya, dalam arti :

a. Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan kehidupan bangsa yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata dan seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan tingkat kemajuan bangsa.
b. Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak nilai – nilai budaya lain yang tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh bangsa.
4. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Pertahanan Keamanan, dalam arti :
a. Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakekatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara.
b. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.

2.6 IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Kehidupan politik
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan wawasan nusantara, yaitu:
Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang-undang, seperti UU Partai Politik, UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan Presiden. Pelaksanaan undang-undang tersebut harus sesuai hukum dan mementingkan persatuan bangsa.Contohnya seperti dalam pemilihan presiden, anggota DPR, dan kepala daerah harus menjalankan prinsip demokratis dan keadilan, sehingga tidak menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus sesuai denga hukum yang berlaku. Seluruh bangsa Indonesia harus mempunyai dasar hukum yang sama bagi setiap warga negara, tanpa pengecualian. Di Indonesia terdapat banyak produk hukum yang dapat diterbitkan oleh provinsi dan kabupaten dalam bentuk peraturan daerah (perda) yang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku secara nasional.
Mengembagkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk mempersatukan berbagai suku, agama, dan bahasa yamg berbeda, sehingga menumbuhkan sikap toleransi.
Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga pemerintahan untuk menigkatkan semangat kebangsaan dan kesatuan.
Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional dan memperkuat korps diplomatik ebagai upaya penjagaan wilayah Indonesia terutama pulau-pulau terluar dan pulau kosong.
Kehidupan ekonomi
Wilayah nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti posisi khatulistiwa, wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar, hasil tambang dan minyak yang besar, serta memeliki penduduk dalam jumlah cukup besar. Oleh karena itu, implementasi dalam kehidupan ekonomi harus berorientasi pada sektor pemerintahan, pertanian, dan perindustrian.
Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan antardaerah. Oleh sebab itu, dengan adanya otonomi daerah dapat menciptakan upaya dalam keadilan ekonomi.
Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.
Kehidupan sosial
Tari pendet dari Bali merupakan budaya Indonesia yang harus dilestarikan sebagai implementasi dalam kehidupan sosial.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sosial, yaitu :
Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda, dari segi budaya, status sosial, maupun daerah. Contohnya dengan pemerataan pendidikan di semua daerah dan program wajib belajar harus diprioritaskan bagi daerah tertinggal.
Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia, serta dapat dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan nasional maupun daerah. Contohnya dengan pelestarian budaya, pengembangan museum, dan cagar budaya.
Kehidupan pertahanan dan keamanan
Membagun TNI Profesional merupakan implementasi dalam kehidupan pertahanan keamanan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan pertahanan dan keamanan, yaitu :
Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan kesempatan kepada setiap warga negara untuk berperan aktif, karena kegiatan tersebut merupakan kewajiban setiap warga negara, seperti memelihara lingkungan tempat tinggal, meningkatkan kemampuan disiplin, melaporkan hal-hal yang menganggu keamanan kepada aparat dan belajar kemiliteran.
Membangun rasa persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau pulau juga menjadi ancaman bagi daerah lain. Rasa persatuan ini dapat diciptakan dengan membangun solidaritas dan hubungan erat antara warga negara yang berbeda daerah dengan kekuatan keamanan.
Membangun TNI yang profesional serta menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi kegiatan pengamanan wilayah Indonesia, terutama pulau dan wilayah terluar Indonesia.


BAB 3
PENUTUP

3.3 KESIMPULAN

Wawasan Nusantara merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat dengan tujuan agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam rangka mencapai dan mewujudkan tujuan nasional.
Fungsi Wawasan Nusantara adalah pedoman, motivasi, dorongan sera rambu-rambu dalam menetukan segala kebijaksanan, keputusan, tindakan dan perbuatan, baik bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat dalam kehidupan, bermasyarakat, bernegara dan berbangsa.
Tujuan Wawasan Nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala bidang dari rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan orang perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah.


oleh: Muhammad Annas
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
Fakultas Hukum 2010

INDONESIA MEMBUTUHKAN PEMUDA BERMUTU

04.30 / Diposting oleh annas obsesi newscaster / komentar (0)



Tulisan ini saya kutip dari selebaran yang saya dapat di masjid Al-Azhar Fakultas Hukum UII. Mengingat topic yang diangkat merupakan hal yang sangat penting untuk direnungkan oleh umat beragama, khususnya sebagai seorang muslim dan pemuda.
“ Allah pasti akan mengangkat orang-orang yang beriman dan berpengetahuan di antara kamu beberapa tingkat lebih tinggi…” (Q.S. Al-Mujadilah <58>:11)
Berbicara tentang Indonesia, pastinya akan tergambar dalam benak pikiran kita, keadaan negara yang dikenal dengan Negara yang agraris dan maritime. Indonesia selain memiliki wilayah yang luas, negeri ini juga memiliki banyak kebudayaan yang diemban oleh warga Indonesia sendiri. Namun dibalik itu semua apakah negara tercinta ini sudah dapat dikatakan sebagai negara yang makmur, aman, dan sejahtera? Pertanyaan yang sungguh tajam untuk kita telaah .
Sadarakah kita? Di akhir dasawarsa kali ini, media masa sedang disibukkan dalam satu berita, baik media elektronik, bahkan media cetak seperti Koran majalah, buletin dan lain sebagainya, di media televise dimulai dari sergap, patroli, redaksi pagi, sampai TKP di salah satu stasiun TV, semuanya sedang membicarakan tentang, kriminalistas, kejahatan, penjarahan, perkosaan bahkan sampai pembunuhan dan pengrusakan. Gambaran masyarakat saat ini ternyata terlalu buruk bukan? Sebenarnya, apa sih maksud semua ini? Menurut pengamatan kaca mata saya. Negeri kita tercinta ini sedang mengalami yang disebut dengan kemerosotan ahklak. Hal inilah yang menjadikan Indonesia tidak mampu bangkit dari keterpurukan selama bertahun-tahun. Jika dibandingkan dengan negara lain, Indonesia masih sangat minim dalam hal kemajuan apapun dibidangnya. Data terakhir yang diperoleh, Indonesia tingkat mutau pendidikan, ini menggambarkan bahwa, Indonesia masih sangat jauh dari kompetensi persaingan dunia, sekarang kita lihat di dunia luar, ilmu semakin berkembang, tuntan zaman semakin kompleks dan persaiangan semakin ketat tentunya.
Oleh karena itu, hendaknya fenomena di atas kita jadikan sebagai bahan renungan, sudahkah kita mampu dikatakan sebagai pemuda yang sanggup untuk membangun bangsa? Untuk menjawab pertanyaan yang penuh resiko ini, alangkah pantasnya jika kita kaji salah satu ayat Al-Qur’an surat al-Mujaddikah (58):1. Allah berfirman, “ Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu “Berlapang-lapang dalam majelis”’ maka member lapangan untukmu. Dan apabila dikatakan kepadamu “berdiri” maka “berdirilah” niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa beberapa derajat dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Q.S> al-Mujadilah (58):11).

Hubungan Ilmu dan Iman
Ayat ke-11 surat al-Mujadilah ini turun pada hari jumat ketika ahi badrun dating kepada jamaah Nabi , singkat cerita, di akhir ayat ini mengajarkan kepada kita semua untuk beriman dan berilmu, karena, kedua hal ini merupakan aspek penting yang harus kita raih bersama dan sebagai wujud solusi untuk meningkatkan mutu di negara pertiwi ini. Kemudian, jika kita telaah bersama sebenarnya apa urgensi dari ilmu dan iman? Mengapa kita harus memiliki ilmu dan Iman? Sebenarnya bagaimana hubungan antara ilmu dan iman? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, cukup saja mengulas ringkas sebuah pribahasa yang sudah tidak asing lagi di telingakita, kurang lebih bunyinya seperti ini “Iman tanpa ilmu laksana emas tanpa kadar karat sedangkan ilmu tanpa iman laksana mahkota tanpa raja”. Bisa kita bayangkan, jikaemas yang kita tahu harga jualnya tinggi namun tanpa suatu karat didalamnya, apakah emas tersebut mempunyai nilai tinggi? Begitu juga dengan mahkota yang indah nana gung, jika tidak ada seorang raja, niscaya mahkota tersebut akan ngangkrak bagaikan barang tidak berguna, sekarang kita balik, mahkota yang kita tahu akan keindahan dan keelokannya jika dikenakan oleh seorang raja maka mahkota tersebut akan menjadi suatu benda yang agung dan terhormat.
Dalam terminology islam, kata iman yang melekat dalam dada harus diimbangai dengan ilmu pengetahuan. Membahas tentang iman dan ilmu akan terbesut dalam benak kita sebuah pertanyaan cantik, adakah hubungan antara iman dan ilmu? Apakah iman lebih utama dari ilmu ataukah sebaliknya? Iman dan ilmu adalah satu badan yang tidak dapat dipisahkan. Ungkapa n kata mutiara di atas (iman tanpa ilmu laksana emas tanpa kadar karat sedangkan ilmu tanpa iman laksana mahkota tanpa raja) menggambarkan bahwa betapa eratnya ikatan antara iman dan ilmu. Ilmu pengetahuan tanpa dilandasi dengan keimanan yang mumpuni bisa mengarah kepada pada penyalahgunaan ilmu itu sendiri. Ilmu pengetahuan akan liar bila menimbulkan korban jiwa atas ilmu tersebut, selain itu ilmu yang tidak memiliki standar moral justru akan digunakan untuk mempermudah suatu tindakan kejahatan. Begitu juga sebaliknya, sebuah kemimanan tanpa adanya ilmu pengetahuan, manusia tidak akan bisa disebut sebagai manusia yang kail akan imannya jika tidak didasari dengan ilmu. Ilmu pengetahuan sebagai sarana untuk menebalkan iman di dalam jiwa. By. UII

Rumah Coklat rumah para pencinta coklat

17.48 / Diposting oleh annas obsesi newscaster / komentar (5)



Siapa yang tidak tau cokelat, makanan yang sangat digemari oleh anak-anak dan bahkan hampir semua kalangan usia ini sudah menjadi menu wajib untuk hari valentine. Coklat sangat cocok dijadikan campuran berbagai macam makanan., mulai dari kue, puding, ice cream, bahkan minuman. Cokelat dihasilkan dari kakao (Theobroma cacao) yang diperkirakan mula-mula tumbuh di daerah Amazon utara sampai ke Amerika Tengah. Mungkin sampai ke Chiapas, bagian paling selatan Meksiko. Orang-orang Olmec memanfaatkan pohon dan, mungkin juga, membuat “cokelat” di sepanjang pantai teluk di selatan Meksiko. Dokumentasi paling awal tentang cokelat ditemukan pada penggunaannya di sebuah situs pengolahan cokelat di Puerto Escondido,Honduras sekitar 1100 -1400 tahun SM . Residu yang diperoleh dari tangki-tangki pengolahan ini mengindikasikan bahwa awalnya penggunaan kakao tidak diperuntukkan untuk membuat minuman saja, namun selput putih yang terdapat pada biji kokoa lebih condong digunakan sebagai sumber gula untuk minuman beralkohol. Bagi para pencinta cokelat di wilayah kota Yogyakarta, rumah cokelat tentunya sudah menjadi tempat tongkrongan rutin. Cafe yang terletak di Jalan Cikditiro Yogyakarta ini menyediakan berbagai menu berbahan dasar cokelat, oleh karena itu cafe ini dinamakan rumah cokelat. mulai dari ice cream, minuman, puding, cake berbahan dasar cokelat. walapun rumah cokelat namun selain menu makanan cokelat juga disediakan main food lain yang tidak berbahan dasar cokelat untuk memenuhi selera makan masyarakat Yogya seperti, spagety, kentang goreng dan menu-menu eropa lainnya. harga yang terbilang bersahabat dan tempat yang nyaman dengan akses hotspot membuat para pelanggan rela duduk berlama-lama sambil menikmati menu cokelat yang dipesan. Rumah cokelat cukup mudah diakses karena terletak strategis ditengah kota Yogya dan tidak jauh dari bundaran kampus UGM. Tentunya bagi anda penggila cokelat rumah cokelat adalah pilihan tempat yang tepat untuk memuaskan hobi kuliner anda.


Special Sambel tonkrongan para pecinta makanan pedas

17.33 / Diposting oleh annas obsesi newscaster / komentar (1)

Jika anda mempunyai hobby menyantap makanan pedas, tempat ini merupakan tempat yang cocok untuk anda. Ya, Special Sambel tempatnya.
Tempat yang menyajikan berbagai menu makanan pedas ini tentunya akan memanjakan lidah anda yang gemar dengan masakan pedas. Selain menyediakan makanan dengan cita rasa pedas, yang membuat warung makan yang sudah membuka banyak cabang ini banyak diminati adalah, banyaknya menu pilihan sambel yang dapat anda pilih sendiri sesuai dengan selera anda. Kurang lebih ada sekitar 10 jenis sambel yang ditawarkan di tempat makan yang bisa dibilang sederhana ini. Sambel yang di tawarkan antara lain seperti sambal teri, sambel udang, sambal mangga, sambal bajak, dan sambal bawang yang menjadi salah satu favorit dan tentunya banyak diminati oleh para pecinta sambel. Yang menarik adalah harga yang ditawarkan cukup bersahabat dan bisa dikatakan sesuai dengan kantung mahasiswa. Warung ini setidaknya telah membuka enam cabang di beberapa tempat berbeda di Yoyakarta. Sebut saja area kampus UGM Yogyakarta, Ringroad Utara, Kusuma Negara dan beberapa cabang lainnya yang tersebar di wilayah kota Yogyakarta. Diharapkan dengan dibukanya beberapa cabang yang tersebar di wilayah kota Yogyakarta ini dapat memenuhi kebutuhan selera makan masyarakat kota Yogyakarta yang dikenal sebagai kota pelajar dan memiliki masyarakat yang beragam dengan latar belakang suku bangsa yang berbeda.